Thursday, September 10, 2009

Rindu belaian jiwa

menjelang malam aku setia menunggu, menunggu saat paling manis, saat yang dijanjikan,...detik 12 malam aku labuh kan ruang untuk mu,! kau lah segalanya untuk ku. aku rela bersama mu sepanjang malam, kau ku sayang, kau ku peluk, kau.....tiada ada perkataan yang dapt digambarkan.

Aku memandang mu penuh harapan, dengan kesungguhan dan penuh keazaman..kau gagahi bangun mengorak langkah longlai keujung ruang teratak, diceduknya air yang gening lagi salju dek embun, kau basahi mukamu, mata...dan dengan perlahan kau basahi keseluruh tubuh mu,....ku dpat lihat sasa tubuh mu yang masih tegang,...otot yang timbul,....eemm... sungguh bertuah badan.

setelah selesai, kau kelihatan segar dari tadi, melangkah masuk keperaduan,..kau...kau...membelek-belek sesuatu didalam samar sinar kegelapan,...bertafakur sejenak,...lalu dengan hati yang ikhlas lagi memuncak, kau...bentangkan ampaian sakti,....disitu kau berdiri,...
aku  ada bersama mu,..tangan mu mula mendakap bersamaku,..aku sungguh gembira dan sayu,...bibir mu mengunkap khalimah puji-pujian, janji-janji,...keagungan...rayuan,..dengan nada romantis kau lemparkan semua tanpa segan silu,....aku selubung mu dengan kesunyian seribu makna dan harapan.

kau tunduk,...kau bangun,...kau sujud,...aku ikut bersama mu,....senangnya dengan tingkah laku mu pada malam ini.....tiada siapa yang tahu, ibubapa,..adik beradik,...anak isteri,....semua mereka nyenyak dibuai mimipi,..tapi,..kau tetap bersama ku,.....aku setia bersama mu,..kaulah satu-satunya teman setia ku,.....


bersambung,..............

No comments:

Post a Comment